ketika aku terjepit diantara dua pilihan yang tidak bisa aku pilih, lebih baik aku kehilangan semuanya karena aku tau dan tak pernah lupa, tidak ada yang abadi
mereka berdua adalah dua orang yang telah membawa pengaruh besar terhadap hidupku dan mereka juga sumber inspirasiku
tapi aku harus memilih cinta atau pekerjaan, itu sama saja aku harus memilih ulang jalan hidupku
aku mencintai pekerjaanku karena itu adalah salah satu caraku untuk berbagi dan menceritakan tentang diriku
disatu sisi aku juga mencintai calon pasanganku yang mungkin tidak mendukung kegiatanku
aku sudah pernah menghadapi hal seperti ini dan kini terulang kembali
HIDUP ITU PILIHAN. MANA YANG KAMU PILIH? DIA ATAU AKU?
lebih baik aku kehilangan mereka daripada harus memilih diantara mereka
kehilangan mereka bukan berarti aku membenci mereka, tetapi karena aku sadar diri
jika bukan aku, pasti akan ada yang menolong mereka
cukup aku tau dan memantau mereka dari jauh karena hanya itulah yang bisa aku tunjukkan sebagai bukti perhatianku
aku tak peduli dipanggil “Nyonya Pencitraan” sebab aku hanya ingin melakukan hal yang berasal dari hatiku, meski itu berat untuk aku jalani
untuk apa melakukan hal yang bukan berasal dari diriku yang sebenarnya?
aku mencintai hidupku meski aku harus berdarah-darah demi mencapai satu tujuanku… aku juga tau kalau hidupku akan bermakna jika aku bisa bersyukur saat terpojok
aku ikhlas dan kuat karena Roh Tuhan yang berperan aktif dalam diriku, tetapi itu hanya aku yang merasakannya, demi orang lain itu adalah topeng
ya, topeng… entah sudah berapa kali aku menukar topengku
kesedihan dengan kebahagiaan yang asal aku pasang saja tanpa berpikir panjang
apakah salah jika ingin tersenyum saat menangis? apakah salah jika aku ingin menghibur diriku sendiri dengan tertawa?
lantas siapa yang bisa menebak kesedihanku? itu hanyalah milikku dan Tuhan Yesus yang telah memilihku jauh sebelum aku lahir 22 tahun yang lalu
jika suatu hari atau bahkan mulai hari ini aku harus kehilangan 2 orang yang penting bagiku, aku tidak akan menyesal karena ada pepatah, “LIFE MUST GO ON”
aku hanya ingin melanjutkan tugas dan cita-citaku tanpa mengganggu siapapun
saat aku tidak ada, sinarku tidak akan padam karena itu telah hidup di hati mereka jika mereka benar-benar mengerti perkataanku dan mengingatku
perkataanku dan semangatku yang pernah aku berikan sudah terlalu banyak dan aku tidak berharap ada yang kembali
jika dengan “DIAM” bisa membayarkan aku satu untaian senyuman, aku akan lakukan itu karena melihat mereka bahagia adalah emas yang tak ternilai dengan apapun
ketika Tuhan memanggilku dan memilihku untuk mendampingi serta melindungi mereka, aku tak yakin bisa melakukan itu, namun ternyata aku salah
aku bisa melakukan itu semua karena suara Tuhan yang bekerja… terjadilah semua yang Tuhan inginkan dalam hidupku
perintahNya adalah pelitaku, petunjuk langkah hidupku dalam gelap
sekarang, yang bisa aku lakukan hanyalah bersyukur, tersenyum dan berdoa kepada Tuhan untuk yang terbaik
yang sedih hanyalah sesaat bukan selamanya namun bahagia adalah kenangan yang tidak akan aku tukarkan dengan apapun
untuk apa sakit hati kehilangan dua orang yang penting dalam hidupku? karena aku masih bisa memeluk mereka dengan doa dan harapan yang tidak pernah putus
jika aku tidak bisa mendekat lagi kepada mereka, aku percaya Tuhan Yesus akan menjaga mereka dengan ketatnya karena semua pengikutNya adalah anak-anakNya yang terkasih
Tuhan Yesus, Panglima kehidupanku, lindungilah mereka dalam kasihMu, izinkan mereka berteduh dalam rumahMu
jamah hati mereka dengan cintaMu agar mereka tidak pernah lupa bahwa mereka tidak pernah sendiri